Masihkah Batubara Menjadi Bahan Bakar yang layak digunakan ?
Masihkah Batubara Menjadi Bahan Bakar yang layak digunakan ?
Debat Literasi Kelas XI
Panelis Kontra
Pemakaian Batubara Sebagai Sumber Energi Harus Dihentikan
Oleh:
Cecilia Indah Putri, Gerald Sheenan, Karen Charissa Whise
- Pendahuluan
Kalau kita berbicara tentang batubara, pasti kita semua sepakat bahwa batubara merupakan salah satu bahan bakar fosil di Indonesia yang sangat berharga, dan tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan sehari - hari. Salah satu energi yang dapat dihasilkan dari batubara ini adalah energi listrik. Kita semua bisa menikmati aliran listrik dirumah, di kantor, di pertokoan, dan di berbagai tempat lainnya berkat batubara ini. Apa sih sebenarnya batubara itu, bagaimana cara terbentuknya, dan apa saja kegunaan dari batubara itu.
2. Apa Itu Energi Batubara
Batubara adalah akumulasi sisa-sisa tumbuhan yang mati dan tidak sempat mengalami pembusukan secara sempurna, yang kemudian terpreservasi dengan baik dalam kondisi bebas oksigen (anaerobic) misalnya pada bagian bawah dari suatu danau atau pada endapan/sedimen berbutir sangat halus. Proses penimbunan tersebut terjadi bersamaan dengan pergeseran kerak bumi (dikenal sebagai pergeseran tektonik) yang memungkinkan sisa-sisa tumbuhan terakumulasi hingga sangat dalam. Akibat penimbunan, material tumbuhan terkena suhu dan tekanan tinggi yang menyebabkan perubahan fisika dan kimiawi. Selama tahap tersebut persentase hidrogen dan oksigen akan berkurang, sedangkan persentase karbon akan meningkat. Hasil akhirnya adalah suatu material yang mengandung karbon lebih dari 50% berdasarkan berat dan 70% berdasarkan volume, yang kita sebut sebagai batubara.
Batubara merupakan salah satu sumber energi yang penting bagi dunia, yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit listrik sebesar hampir 40% di seluruh dunia (Anonim, 2005). Batubara telah memainkan peran yang sangat penting selama berabad-abad, tidak hanya membangkitkan listrik, namun juga merupakan bahan bakar utama bagi produksi baja, semen, pusat pengolahan alumina, pabrik kertas, industri kimia, serta farmasi. Selain itu, terdapat pula produk-produk hasil sampingan batubara, antara lain sabun, aspirin, zat pelarut, pewarna, plastik, dan fiber (Anonim, 2005).
- Sejarah Singkat Penggunaan Energi Batubara
Perkembangan Penggunaan Batubara di dunia sebagai energi dimulai sejak revolusi industri di Eropa pada abad ke 19, yaitu untuk menggerakan lokomotif dan mesin-mesin uap sehingga disebut zaman keemasan batubara.[1] Sedangkan pertambangan batubara di indonesia dimulai secara terbuka dibawah pengawasan kesultanan dan sudah mulai beroperasi di kalimantan menjelang abad ke-19, yang menghasilkan batubara bermutu rendah dalam jumlah kecil untuk penggunaan setempat. Tambang batubara modern yang pertama di Kalimantan adalah tambang “Oranje Nassau” yang dibuka oleh Belanda di Pengaron, Kalimantan Selatan pada tahun 1849. [2]
- Dampak Penggunaan Energi Batubara
Terutama dari pencemaran akibat penambangan dan pemakaian bahan bakar fosil, Sebagian besar produksi bahan bakar digunakan untuk mendukung kegiatan industri dan transportasi. namun akibat dari penggunaan bahan bakar tersebut untuk kegiatan industri dan transportasi adalah meningkatnya pencemaran udara dan hal ini sudah barang tentu akan berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Udara di daerah perkotaan yang mempunyai banyak kegiatan industri dan berlalulintas padat pada umumnya sudah tidak bersih lagi.[3] Udara tersebut telah tercemari oleh berbagai macam pencemar dan yang paling banyak berpengaruh dalam pencemaran udara adalah komponen-komponen berikut ini :
- Karbon monoksida
- Nitrogen Oksida
- Belerang Oksida
- Hidro Karbon
- Partikel
Pemakaian batubara, terutama pada pusat-pusat listrik tenaga uap, menghasilkan oksida karbon, asam sulfida dan pengotoran-pengotoran lain yang mencemari udara. Dampak negatif terhadap lingkungan dari pemanfaatan batubara adalah sebagai berikut :
- Pencemaran udara: terjadi polutan, debu serta terjadi perubahan iklim global.
- Pencemaran air: drainase tambang bersifat asam, hujan asam.
- Kerusakan tanah: kerusakan akibat penambangan dan erosi.
- Kemungkinan bencana besar: kecelakaan tambang, tanah longsor, dan kekurangan atau terkontaminasinya sumber air.
Alasan Mengapa Penggunaan Energi Batubara Harus Dihentikan
Sejak awal terjadinya industrialisasi, suhu bumi telah meningkat 1℃. Salah satu penyebabnya adalah karbon dioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran batubara, minyak, dan gas. CO2 yang terbentuk kemudian terakumulasi di atmosfer dan menimbulkan efek rumah kaca yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global.
Jika penggunaan batubara masih dilanjutkan, suhu bumi diperkirakan akan naik sekitar 4℃ pada akhir abad ini dan akan naik lebih dari 7℃ pada tahun 2200. Kenaikan suhu bumi yang terjadi terus menerus dikhawatirkan dapat mengancam ke keberlangsungan bumi.[4]
Selain itu, batubara sebagai sumber energi yang membutuhkan waktu yang lama untuk terbentuk, membuat batubara sulit untuk diperbaharui. Meskipun sekarang terdapat banyak batubara yang tersebar di seluruh dunia, namun ada kemungkinan bahwa sumber daya batubara ini akan habis. Para ilmuwan memperkirakan jika penggunaan batubara tidak dikurangi, maka sumber energi ini akan habis pada tahun 2060.[5]
Kesimpulan
Batubara merupakan salah satu sumber energi yang penting di dunia. Bukan hanya sebagai pembangkit listrik, batubara juga digunakan sebagai bahan bakar utama bagi berbagai produksi industri di dunia. Akan tetapi jika penggunaan batubara terus dilakukan, maka dapat mengancam keberlangsungan kehidupan yang ada di bumi. Selain itu, mengingat jumlah batubara yang terbatas, maka kita harus menghentikan penggunaan batubara dan menggantikannya dengan sumber energi alternatif lainnya yang lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan untuk jangka waktu yang lama.
- Daftar Pustaka
Wikipedia.org,’’Lokomotif’’, diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Lokomotif
Minelog-services.com, ‘’Sejarah Awal Mula Pertambangan Batu Bara di Indonesia’’ diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://minelog-services.com/sejarah-awal-mula-pertambangan-batu-bara-di-indonesia/
Media.neliti.com, ‘’Kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup akibat pemanfaatan energi batubara’’ diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://media.neliti.com/media/publications/259752-kebijaksanaan-pengelolaan-lingkungan-hid-3cde27fc.pdf
dw.com, “Menelisik Alasan Penghentian Penggunaan Batu Bara di Jerman” diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://www.dw.com/id/menelisik-alasan-penghentian-penggunaan-batu-bara-di-jerman/a-52019894
Viva.co.id “9 Alasan Berpikir Ulang Penggunaan Bahan Bakar dari Fosil” diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1454077-fakta-batubara-bahan-bakar-fosil?page=all&utm_medium=all-page
Panelis Kontra
Katakan “TIDAK” Pada Pemberhentian Batu Bara
Oleh: Marlyne Suteja, Monica Tania Jayanata, dan Valerio Dennis
- Pendahuluan
Indonesia begitu kaya akan sumber daya alamnya. Salah satunya adalah batu bara. Indonesia memiliki jutaan ton bahkan lebih batu bara sejak ratusan tahun lalu dan tidak akan habis hingga puluhan tahun kedepan. Indonesia juga memiliki cukup banyak cadangannya serta dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan sumber energi lainnya. Hal ini menjadikan batu bara sebagai primadona yang murah, mudah didapatkan dan ekonomis untuk dimanfaatkan.
Tidak heran batu bara masih menjadi idola bagi industri-industri besar di tanah air dan juga di negara-negara tetangga. Terbukti meningkatnya ekspor batu bara di setiap tahunnya guna memenuhi tingginya permintaan dari negara tetangga, menjadikan Indonesia sebagai pengekspor batu bara terbesar di dunia.
PLTU sebagai pensuplai listrik di Indonesia yang dikelola oleh PT PLN sangat memanfaatkan keberadaan batu bara yang mana turut pula memberikan dampak ekonomis bagi masyarakat. Sejauh ini, belum ada energi alternatif yang kesediannya maupun harganya bisa menandingi batu bara. Di samping itu manfaat efisiensi dari batu bara masih dibutuhkan oleh Indonesia guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Pengertian Batu Bara
Batu bara adalah salah satu bahan bakar fosil yang berjenis batuan sedimen yang mudah terbakar dan di dalamnya terkandung unsur karbon, hidrogen, nitrogen, oksigen, serta belerang. Batu bara terbentuk dari fosil-fosil tumbuhan dan hewan yang tertimbun di dalam tanah dan mengalami proses pemanasan dalam waktu yang sangat lama.
Manfaat Batu Bara
- Sumber Bahan Bakar Pembangkit Listrik
Batu bara paling terkenal sebagai bahan bakar terbaik bagi pembangkit listrik. Untuk menghasilkan energi listrik, batu bara akan dikonversikan menjadi bentuk uap panas lalu terbentuk sumber tenaga yang bisa menghasilkan tenaga listrik dengan menggerakkan turbin generator listrik.
Proses terbentuknya batu bara menjadi tenaga listrik bisa dilakukan sebanyak dua kali sehingga sangat hemat jika digunakan. Tenaga listrik yang dihasilkan pun bisa mencapai tegangan 400 ribu volt.
- Menghasilkan Produk Gas
Batu bara terkenal mampu menghasilkan gas alami yang tinggi. Gas alami yang dihasilkan oleh batu bara didapatkan dari dalam tanah melalui proses pengambilan dengan alat berteknologi canggih. Gas alami tersebut nantinya diolah di pertambangan untuk menjadi produk gas, seperti bahan bakar industri, produk hidrogen, produk solar, dan pembangkit listrik tenaga gas.
- Membantu Perindustrian
Batu bara banyak digunakan dalam perindustrian. Hal tersebut dikarenakan panas yang dihasilkan oleh batu bara sangatlah tinggi. Perindustrian yang memanfaatkan batu bara diantaranya adalah industri kertas dan industri baja.
Pada industri kertas, batu bara menghasilkan panas yang stabil dan efektif di dalam mesin pengolahan serat yang akan digunakan untuk membuat kertas. Lalu pada industri baja, panas dari batu bara mampu memanaskan bahan besi yang akan mengubahnya menjadi baja.
- Indonesia Kaya Akan Batu Bara
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ridwan Djamaluddin mengemukakan bahwa total cadangan batu bara Indonesia tahun 2021 mencapai 38,8 miliar ton dan sumber daya batu bara yang tercatat sebesar 143,7 miliar ton.
Sebagian besar cadangan dan sumber daya batu bara di Indonesia berada Kalimantan dan Sumatra. Kalimantan memiliki cadangan sebesar 25,84 miliar ton dan sumber daya sebesar 88,31 miliar ton. Lalu, Sumatra dengan 12,96 miliar ton cadangan dan 55,08 miliar ton sumber daya.
Tahun 2021, realisasi produksi batu bara Indonesia sebesar 614 juta ton dengan rincian realisasi Domestic Market Obligation (DMO) sebesar 133 juta ton dan reaslisasi ekspor sebesar 435 juta ton.
- Batu Bara Primadona Indonesia
Ketersedian yang berlimpah dengan harga yang murah serta mudah didapatkan menjadikan batu bara sebagai primadona pembangkit listrik di Indonesia. Batu bara menjadi pilihan utama PT PLN untuk menghasilkan listrik.
Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2021, 84% atau 112 juta ton batu bara diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik dan sisanya untuk industri non listrik. Dalam catatan PT PLN tahun 2020 kontribusi PLTU berbahan bakar batu bara yakni mencapai 50,4% atau sebesar 31.827 mega watt (MW). Tercatat juga sejak tahun 2000-2019, pertumbuhan pembangkit listrik berbahan bakar batu bara tumbuh rata-rata 6,6% per tahun.
Hal tersebut turut mempengaruhi dari segi ekonomi, yaitu mampu menekan biaya listrik dan menggalang program listrik masuk desa. Dengan menggunakan bahan baku batu bara yang notabene harganya terjangkau murah, pemerintah mampu menekan biaya listrik yang dibebankan kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat terus merasakan manfaat dari pasokan listrik dan mampu membayar sesuai pemakaiannya. Serta program listrik masuk desa dapat terus dijalankan agar masyarakat di pedesaan bisa turut merasakan manfaatnya listrik. Maka dapat dipastikan, untuk saat ini batu bara belum bisa tergantikan dengan energi lain.
- Batu Bara Memberikan Keuntungan Bagi Indonesia
Data dari BP Statistical Review of World Energy yang terbit Juli 2021, tercatat bahwa Indonesia berada di peringkat ketiga produsen batu bara di dunia dengan total produksi mencapai 562,5 juta ton sepanjang tahun 2020. Menjadi produsen besar, tentunya Indonesia juga meraup keuntungan dengan menjual batu bara ke berbagai negara. Negara yang menjadi incaran Indonesia untuk mengekspor batu bara salah satunya adalah China. Berdasarkan data Badan Energi Internasional (IEA), Indonesia merupakan eksportir batu bara terbesar di dunia sepanjang tahun 2020 yang tercatat sebesar 405 juta ton ke pasar global.
Hal ini menjadikan batu bara sebagai salah satu sumber devisa dan pendapatan negara. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan penerimaan negara dari sektor pertambangan mineral dan batu bara (Minerba) membukukan angka Rp 124,4 triliun di Nilai tersebut mencakup pajak, bea keluar, hingga Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Indonesia sebagai salah satu eksportir utama batu bara di dunia mampu meningkatkan target produksinya untuk pasar ekspor, sehingga Indonesia menjadi salah satu negara yang cukup dominan dalam industri batu bara global. Dengan demikian ekspor batu bara dapat memberikan pemasukan lebih bagi Indonesia sehingga perekonomianpun dapat meningkat.
VII. Penutup
Penggunaan batu bara masih menjadi primadona di Indonesia disamping harganya yang masih terjangkau dan Indonesia masih memiliki cukup banyak sumber daya tersebut yang ekonomis untuk dimanfaatkan. Batu Bara masih merupa kan bahan energi utama yang dipakai pada PLTU sebagai pensuplai listrik ke masyarakat dan masih banyak diekspor ke negara-negara tetangga.
Di samping hal tersebut, pemerintah terus mengupayakan agar pemanfaatan batu bara dapat berlanjut tanpa merusak lingkungan. Pemerintah tetap mengikuti perkembangan teknologi secara global. Diantaranya menggunakan teknologi batu bara berbasis energi bersih, yaitu teknologi carbon capture, utilization, dan strorage (CCUS) yang diyakini mampu mengurangi polusi yang ditimbulkan oleh industri batu bara.
Daftar Pustaka
https://www.gramedia.com/literasi/batu-bara/
https://www.dunia-energi.com/sepanjang-tahun-2021-indonesia-ekspor-435-juta-ton-batu-bara/
[1] Wikipedia.org,’’Lokomotif’’, diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://id.wikipedia.org/wiki/Lokomotif
[2] Minelog-services.com, ‘’Sejarah Awal Mula Pertambangan Batu Bara di Indonesia’’ diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://minelog-services.com/sejarah-awal-mula-pertambangan-batu-bara-di-indonesia/
[3] Media.neliti.com, ‘’Kebijaksanaan pengelolaan lingkungan hidup akibat pemanfaatan energi batubara’’ diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://media.neliti.com/media/publications/259752-kebijaksanaan-pengelolaan-lingkungan-hid-3cde27fc.pdf
[4] dw.com, “Menelisik Alasan Penghentian Penggunaan Batu Bara di Jerman” diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://www.dw.com/id/menelisik-alasan-penghentian-penggunaan-batu-bara-di-jerman/a-52019894
[5] Viva.co.id “9 Alasan Berpikir Ulang Penggunaan Bahan Bakar dari Fosil” diakses pada hari Sabtu, 9 April 2022, https://www.viva.co.id/berita/bisnis/1454077-fakta-batubara-bahan-bakar-fosil?page=all&utm_medium=all-page
Komentar
очень хорошая и информативная статья, пожалуйста, нажмите и посмотрите ссылку ниже, большое спасибо https://www.anugerahlogamabadi.com/harga-besi-13-ulir-surabaya/ https://www.anugerahlogamabadi.com/harga-besi-8-mm-panjang-12-meter/
Sekarang malalaris setelah ada perang ukraina https://icsa.co.id/coal-dust-suppressant-produk-industri-batubara/
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
LITERASI SISWA | Wanita Boleh Menyatakan Cinta Terlebih Dahulu
“Kamu sebagai perempuan seharusnya tidak perlu mengejar para lelaki, jadilah wanita yang mahal dan biarkan laki-laki untuk mengejarmu.” Kalimat tersebut pasti su
KURUKULUM MERDEKA BELAJAR : Antara Harapan dan Utopia Sebuah Tinjauan Berdasarkan Teori Darmaturgi
KURUKULUM MERDEKA BELAJAR :Antara Harapan dan Utopia Sebuah Tinjauan Berdasarkan Teori Darmaturgi Oleh : Marsell Rettobyaan (staf Pengajar) ABSTRACT Dunia pendikan tak pern
Cara Baru dan Mudah Membuat dan Menilai Lembar Aktivitas Siswa di Masa Pandemi.
Cara Baru dan Mudah Membuat dan Menilai Lembar Aktivitas Siswa di Masa Pandemi Oleh : Mira Aprilia ( Staf Pengajar) Covid- 19 memang mengharuskan kita membatasi seluruh kegiat
MODUL SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA
MODUL SEBAGAI ALAT BANTU PEMBELAJARAN MATEMATIKA oleh : Andreas Purwo Santoso staff pengajar SMA Katolik Ricci Kurikulum merdeka yang mulai diterapkan tahun ajaran depan, men
Boneka Arwah dalan Debat Literasi
Debat Literasi Kelas XI Petugas : Moderator Jessica Tivanka (XI.1) Notulis Theo Xavier (XI.1) Doa / Dirigen Natasya Lie (
Mengatasi Masalah dalam Organisasi atau Perusahaan : Sidang Akademik
Mengatasi Masalah dalam Organisasi atau Perusahaan Sidang Akademik Petugas : Bahan Bacaan Bahan Bacaan Kelas XI Sidang Akademi
Laki-Laki tidak Boleh gondrong di Sekolah : Rapi atau Ketidakbebesan Berekspresi ?
Pelajar Pria Boleh Gondron Debat Literasi kelas X Petugas Moderator Carlyn Notulis Kenneth Hindra Doa Maria Nikita Laurencia Panelis Pro Bryan,
“Hosana Putera Daud” Minggu Palma : Pemaknaannya dalam Terang Iman Kristiani
“Hosana Putera Daud” Minggu Palma : Pemaknaannya dalam Terang Iman Kristiani oleh : Yulius Gery Pintoko, S.Fil (Staf Pengajar SMA Ricci 1) Minggu Palam me
Review Film Dalam Sidang Akademi
Review Film Dalam Sidang Akademi Sidang Akademi Kelas X Petugas - Bahan Bacaan Bahan Bacaan Sidang Akademi kelas X *Tulisan
Metaverse : Alam Khayalan yang Menjadi Nyata
Metaverse : Alam Khayalan yang Menjadi Nyata Debat Literasi Kelas XIPetugas - Bahan Bacaan Debat Literasi Kelas XI ** Bahan Bacaan Debat Literasi
Ekspedisi Surabaya Maybrat Ekspedisi Surabaya Tambraum Ekspedisi Surabaya Putussibau Ekspedisi Surabaya Batulicin Alat Berat Surabaya Banjarmasin Alat Berat Surabaya Palaran