
Apa Yang Menggerakkan Harga Saham Suatu Perusahaan Terbuka ?
oleh Andreas Purwo Santoso
Beberapa waktu yang lalu, ada rekan penulis yang menanyakan kepada saya, "faktor apakah yang menggerakkan harga suatu saham? " Tulisan ini merupakan jawaban penulis atas pertanyaan sahabat penulis tersebut.
Andaikata setiap org membeli saham murni krn "mengenal bisnis perusahaan tersebut" dan hanya mencari pasif income dari deviden, maka seharusnya harga saham akan cenderung stagnan, karena para investor akan tetap memegang saham yg mereka miliki sampai kapan pun, walaupun banyak tawaran, yg diajukan kepada mereka, agar mereka mau melepas saham yang mereka miliki.
Andaikata ada kenaikan harga saham, kenaikan nya seharusnya stabil dan wajar, mungkin hanya mengikuti laju inflasi.
Tetapi masalahnya manusia bukanlah makhluk yg rasional, segala keputusan yg diambil manusia (dalam segala hal) selalu dilakukan berdasarkan 2 hal, yaitu rasa cemas (Angst) atau harapan..... demikian pula para investor di pasar modal, ditambah lagi kebanyakan investor di pasar modal kita, sebagian besar adalah institusi keuangan, macam lembaga dana pensiun, lembaga reksadana, dan lain - lain, baik asing maupun lokal, jumlah investor individual, macam kita kita ini, di negara kita (artikel yg terakhir saya baca, nanti bisa direvisi jika terjadi kesalahan) tidaklah melebihi 1% dari total dana yg beredar di pasar modal Indonesia, oleh karenanya pasar modal kita cenderung fluktuatif, karena orang orang kita cenderung antipati terhadap pasar modal, tetapi mereka tetap menabung di reksadana......logika berpikir mereka demikian : "aku terima bersih saja, investasi ku aman, dan pastinya mendapatkan keuntungan"...... Tetapi ketika kondisi ekonomi sulit atau politik kacau datang menghampiri, mereka panik juga, makanya mereka tarik uang - uang mereka yang ada di reksadana, karena sebagian besar investor menarik uang, maka Manajer Investasi kebingungan, karena dana kas mereka terbatas, sehingga para manager investasi "terpaksa" menjual aset - aset mereka (saham atau obligasi) yang mereka miliki, mereka banting harga, supaya mereka ada kas untuk bayar investor mereka, akhirnya crash lah pasar Maret atau April yang lalu, demikian sebaliknya, ketika ekonomi baik, setiap org optimis bhwa matahari akan selalu bersinar terang, maka rajin rajin - rajinlah orang berinvestasi di unit link, reksadana, dan lain - lain.... Uang yang terkumpul itu diinvestasikan oleh para manajer investasi di saham - saham populer, macam : Unilever, BBCA, ICBP, INDF, UNTR, dll, berapa pun valuasi saham saham unggulan tersebut, mereka gak mikir.... hajar terus, krn investor mereka pasti senang kalau portofolio unit link atau reksadana nya berisi saham - saham yang "baik" sehingga menyebabkan saham saham blue chip ataupun saham saham lainnya dalam kondisi ekonomi dan politik stabil naiknya gila gilaan.
So pure demmand and supply law, as simple as that (kata Pak Joeliandri)..... makanya aku pribadi cocok dgn cara berpikir nya metode value investing : ktk org lain optimis, kita harus skeptis... ketika org lain pesimis, sebaliknya kita harus optimis bhwa negara masih aman, bhwa Indonesia akan tetap bertahan selama 10,15 bahkan sampai ratusan tahun mendatang.... orang - orang yg berani membeli atau berinvestasi di pasar modal ketika ekonomi sedang sulit seperti sekarang ini, adalah org org yg Optimis bhwa setelah Badai Besar, Matahari akan kembali bersinar terang.
#Tim publikasi dan Dokumentasi SMA Katolik Ricci 1 Jakarta
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Literasi Siswa/Perayaan Tahun Baru Imlek
PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK Kata “imlek” muncul melalui proses serapan penduduk Nusantara terhadap istilah Hokkian “yin li” yang artinya kalender lunar. Imlek send
IN MEMORIAM ! Bapak Joseph Heru Eko Adi Putranto
IN MEMORIAM JOSEP HERU ADI EKO PUTRANTOOLEH : Robertus Supardjo "Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama”. Orang yang baik
LITERASI SISWA/KOMIK/ Penjelajahan Spanyol Ke Nusantara
KEDATANGAN BANGSA SPANYOL KE NUSANTARA (Hasil Pembelajaran Jarak Jauh kelas XI, Pelajaran Sejarah Indonesia) d
IN MEMORIAM, BAPAK FRANSISKUS ASISI RISWANTO
Menulis kenangan tentang seseorang yang kita cintai dan baru saja pergi menghadap Ilahi adalah sebuah pekerjaan yang teramat sulit. Kenangan hidup dan berkerja bersama dalam bila
Literasi guru/artikel/BERKENALAN DENGAN VALUE INVESTING
BERKENALAN DENGAN VALUE INVESTING oleh : Andreas Purwo Santoso (Staff Pengajar SMA Ricci) Pendahuluan Ada berbagai macam pilihan bagi seseorang untuk berinvestasi, salah satunya
Karya Literasi Siswa/Cerpen/ALUNAN MELODI
ALUNAN MELODI Sebuah Cerpen dari Emily Djajadikelas XII IPS 2 Angin berhembus kencang, mengibaskan rambut panjangku yang terurai bebas. Aku berjalan menelusuri padatn
Karya Literasi Guru/GAMIFIKASI DALAM PEMBELAJARAN
oleh : Andreas Purwo Santoso (Staf Pengajar di SMA Katolik Ricci 1 Jakarta A. Belajar Sebagai Pencarian Jawaban Dalam masa - masa studi penulis di Yogyakarta, ada seorang dosen Ma
LITERASI SISWA/PODCAST/ SEJARAH PENGGUNAAN PEGAS
JUDUL : Pegas pada Kendaraan Bermotor dari Masa ke Masa Keterangan : Video ini merupakan salah satu karya dari Program lintas mata pelajaran di SMA Ricci 1 Jakarta. s
LITERASI SISWA/KOMIK/ Perkembangan Covid-19 di Indonesia
JUDUL : PREDIKSI PERKEMBANGAN COVID-19 DI INDONESIA KARYA DARI : Gerald Sheenan Vansyah/X.1Gracello Halim/X.1Katherine Valerie/X.1