PEMBELAJARAN LINTAS MATA PELAJARAN DI SMA KATOLIK RICCI 1 JAKARTA

Selama masa pandemi Covid-19, segala sektor dipaksa untuk melakukan perubahan, termasuk dalam dunia pendidikan. Perubahan dari pembelajaran secara tatap muka menuju Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dilakukan Secara mendadak. Pada dasarnya, kita "dipaksa" untuk melakukan perubahan dan tentu sangat banyak pihak yang tidak sepenuhnya siap, baik siap secara teknologi, maupun secara SDM. 

Dalam keadaan yang serba tiba-tiba dan terbatas, institusi pendidikan termasuk sekolah mencari dan meraba tentang model dan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk pembelajaran jarak jauh. Segala bentuk model, media, cara, aplikasi dipikirkan dengan hati-hati mana yang lebih efektif dan efisien dalam proses pembelajaran secara online. Tentu yang dipertimbangkan bukan hanya soal capaian materi yang ingin disampaikan dalam pembelajaran tetapi juga soal pembelajaran yang menyenangkan dan bermanfaat. pandemi memaksa semua instansi berpikir dan bergerak. 

Melihat kondisi yang ada, guru di SMA RICCI 1 Jakarta Barat, mencanangkan sebuah gerakan pembelajaran baru untuk PJJ. Gerakan ini merupakan hal baru yang belum pernah dilakukan sekolah Ricci sebelumnya. Gerakan pembelajaran ini disebut Pembelajaran Lintas Mata Pelajaran. Program ini adalah sebuah program yang menyatukan beberapa mata pelajaran untuk membahas atau membedah sebuah masalah/topik yang sedang dibahas. 

 Dalam program pembelajaran ini, guru akan dibagi menjadi beberapa kelompok mata pelajaran, kelompok ini kemudian mencari sebuah tema atau masalah yang akan dibahas bersama dengan peserta didik. Masalah atau tema tersebut kemudian dibahas dalam persfektif masing-masing pelajaran, artinya setiap guru dalam kelompok bertanggung jawab untuk menjadi fasilitator bagi siswa dalam pembahasan sudut pandang mata pelajaran tersebut terhadap masalah/tema. Capaian utama dalam program ini adalah  siswa mampu menemukan solusi untuk masalah dengan menggunakan presfektif banyak ilmu. Dalam pengerjaan nya siswa mengerjakan dalam bentuk kelompok kecil. Bentuk penugasan sangat beraneka ragam, hasil pembasahan atau solusi yang temukan dari masalah/topik/tema tersebut disajikan dalam bentuk blog, artikel, animasi, komik, podcast dan dalam bentuk lainnya.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini adalah Pendekatan STEAM (Sience, technology, Engineering, Arts, Matematics).  STEAM adalah sebuah pendekatan pembelajaran terpadu yang mendorong siswa untuk berpikir lebih luas tentang masalah di dunia nyata. STEAM juga mendukung pengalaman belajar yang berarti dan pemecahan masalah, dan berpendapat bahwa sains, teknologi, teknik, seni dan matematika saling terkait. Dalam STEAM, sains dan teknologi dapat diartikan melalui seni dan teknik, termasuk juga komponen matematika(1).  Dalam Program ini, diharapkan siswa mulai belajar untuk memiliki pola pikir yang komprehensif, rasa ingin tau yang tinggi, dan terlatih untuk melihat suatu masalah dengan persfektif banyak ilmu.  

Program ini adalah program baru, guru dan siswa terus belajara dan berusaha untuk meningkatkan manfaat dari program ini. Tentu saja masih banyak kendala dan tantangan yang  dihadapi dalam mencapai pembelajaran yang berkualitas ditengah pandemi. kita berusaha dan terus bekerja mewujudkan nya. Semoga pandemi segera berlalu. 

Sumber Bacaan : 

(1) https://binus.ac.id/knowledge/2019/03/steam/ diunduh pada tanggal 28 Asustus 2020, pukul 9.00 WIB

#Publikasi dan Dokumentasi